Sabtu, 03 November 2012

Materi 8 (Bab 10) : Memotivasi Karyawan dan Membangun Tim yang Mandiri

  
Pentingnya Motivasi 
Penghargaan Intrinsik : Kepuasan pribadi yang anda rasakan ketika anda bekerja dengan baik dan mencapai tujuan.

Penghargaan Ekstrinsik : Suatu hal yang diberikan kepada anda oleh orang lain sebagai pengakuan atas pekerjaan yang baik penghargaan ekstrinsik termasuk kenaikan bayaran, pujian dan promosi.


 Frederick Taylor: Bapak Manajemen Ilmiah.
"Bapak Manajemen Ilmiah." Tujuan Taylor yaitu untuk meningkatkan produktivitas pekerja guna menguntungkan perusahaan dan pekerja.
Dikenal sebagai Manajemen Ilmiah (scientific management) mempelajari para pekerja untuk menemukan cara-cara efisien untuk melakukan hal-hal dan kemudian mengajari orang-orang teknik tersebut.
Tiga elemennya adalah dasar dari pendekatan Taylor: Waktu, Metode, Aturan kerja.

Elton Mayo dan Studi Hawthorne .
Dilakukan oleh Elton Mayo (1972-1978)

Pertama Percobaan :
    Menentukan apakah pencahayaan adalah faktor produktivitas.

Percobaan berikutnya :
    Menentukan apakah faktor-faktor lain mempengeruhi produktivitas.

Study ini mendorong study motivasi manusia.

Hierarki kebutuhan MASLOW




Menerapkan Teori Herzberg 
Motivator 

  • faktor-faktor ini dapat digunakan untuk para pekerja 
  • Pekerja itu sendiri 
  • Pencapaian 
  • Pengakuan 
  • Tanggung Jawab 
  • Pertumbuhan dan Kemajuan.
Faktor Higiene (Pemeliharaan)

  • Faktor-faktor ini dapat menyebabkan ketidakpuasan, tetapi mengubah faktor-faktor itu hanya memberikan sedikit efek motivasional.
  • Kebijaksanaan dan Adminitrasi perusahaan.
  • Pengawasan.
  • Kondisi bekerja.
  • Hubungan antar perseorangan (rekan kerja) gaji, status, dan keamanan pekerjaan.
Teori Z Ouchi .


  1. Jangka panjang pekerjaan.
  2. Kolektif pengambilan keputusan.
  3. Individu Tanggung jawab.
  4. Lambat Evaluasi/Promosi.
  5. Implisit Informasi Control dengan ekplisit, kontrol formal.
  6. Khusus jenjang karir.
  7. Holistik Kepedulian untuk karyawan.
Teori Harapan
         Teori harapan Victor Vroom bahwa jumlah usaha yang digunakan para karyawan dalam tugas tertentu bergantung pada harapan mereka akan hasil. Peneliti David Nedler dan Edward Lawler mengubah teori Vroom dan mengusulkan bahwa para manajer sebaiknya mengikuti lima langkah untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu :
a.       Menentukan penghargaan yang dihargai oleh karyawan
b.      Menentukan standar kinerja yang diinginkan oleh setiap karyawan
c.       Memastikan bahwa standar kinerja dapat diketahui
d.      Menjamin penghargaan terikat dengan kinerja
e.       Yakin bahwa penghargaan dianggap memadai

Teori Penguatan
Teori penguatan (reinforcement theory)didasarkan pada pemikiran bahwa penguat positif dan negatif memotivasi seseorang untuk berperilaku dalam cara-cara tertentu. Dengan kata lain, motivasi adalah hasil dari pendekatan penghargaan dan hukuman. Individu-individu bertindak untuk mendapatkan penghargaan dan menghindari hukuman. Penguatan yang positif adalah penghargaan seperti:
a.       Pujian
b.      Pengakuan atau kenaikan bayaran
Penguatan negatif meliputi :
a.       Teguran
b.      bayaran yang dikurangi
c.       pemberhentian sementara atau pemecatan.

Teori keadilan
           Teori keadilan (equity theory) berhubungan dengan pertanyaan "Apabila saya melakukan pekerjaan yang baik, akankah itu berharga?" dan "Apa yang adil?". Ini berkaitan dengan persepsi keadilan dan bagaimana persepsi tersebut memengaruhi kesediaan karyawan untuk bekerja.
           Prinsip dasarnya adalah karyawan berusaha untuk mempertahankan keadilan diantara masukan dan hasil bila dibandingkan dengan orang lain dalam posisi yang sama. Perbandingan keadilan berasal dari informasi yang tersedia melalui hubungan pribadi, organisasi profesional, dan lain-lain.

Membangun kerjasama tim melalui komunikasi yang terbuka, contohnya :
a.       Menciptakan kultur organisasional yang menghargai sikap mendengarkan
b.      Melatih para penyelia dan manajer untuk mendengarkan
c.       Meniadakan penghalang untuk komunikasi yang terbuka
d.      Secara aktif melakukan upaya untuk memfasilitasi komunikasi



ARTIKEL BAB10: MEMOTIVASI KARYAWAN dan MEMBANGUN TIM YANG MANDIRI


SUMBER : http://ekosulianto.blog.perbanas.ac.id/2011/11/15/artikel-bab10-memotivasi-karyawan-dan-membangun-tim-yang-mandiri/
  • metode memotivasi yang dikemukakan FREDERICK TAYLOR (Metode menejemen ilmiah ) meliputi:
1. Studi gerakan waktu
2. Prinsip ekonomi gerakan
  • prinsip yang dikemukakan MAYO ,bahwa terlibat beberapa faktor manusia dan psikologi ,meliputi :
1. Para pekerja di ruang pernguji menganggap diri mereka sebagai kelompok sosial.
2. Para pekerja terlibat dalam perencanaan eksperimen .
3. Tidak peduli seperti apa kondisi fisiknya , para pekerja menikmati suasana ruang spesial mreka dan bayaran tambahan yang mereka dapat untuk produktivitas lebih .
Efek Hawthrone : kecenderungan orang untuk berprilaku secara berbeda ketika mereka tahu mereka sedang di pelajari .
  • hierarki kebutuhan MASLOW :
1. kebutuhan fisiologis
2. kebutuhan keslamatan
3. kebutuhan sosial
4. kebutuhan harga diri
5. kebutuhan aktualisasi diri
  • Faktor yang memotivsi dari HERZBERG :
1. rasa pencapain
2. pengakuan yang didapat
3. minat dalam pekerjaan itu sndiri
4. peluang untuk pertumbuhan
5. peluang untuk kemajuan
6. pentingnya untuk tanggung jawab
7. hubungan kawan sebaya dan kerlompok
8. bayaran
9. keadilaan penyelia
10. kebijaksanaan dan peraturan perusahaan
11. status
12. keamanan pekerja
13. keramahan penyelia
14. kondisi bekerja

Strategi pengayaan pekerjaan untuk memotivasi

1. Pembesaran pekerjaan : strategi yang melibatkan pengkombinasian serangkaian tugas ke dalam satu tugas yg menantang atau menarik .
2. Rotasi pekerjaan : strategi yang melibatkan pemindahan karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lainnya .
  • Teori X dan Y MC GREGOR
asumsi teori X :
1. orang biasa tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya bila mungkin .
2. karena ketidaksukaan ini , para pekerja harus dipaksa, dikendalikan , diarahkan atau diancamguna mencapai tujuan.
3. pekerja biasa memilih untuk diarahkan , berharap menghindari tanggung jawab ,memiliki ambisi yang relatif kecil
4. motivator utama adalah rasa takut dan uang
asumsi teori Y :
1. sebagaian orang suka bekerja
2. sebagaian besar orang dangan sendirinya berusaha mencapai tujuan yang telah menjadi komitmen mereka
3. dalamnya komitmen mereka terhadap tujuan tergantung pada penghargaan
4. karyawan bekerja dengan lebih baik dalam lingkungan kerja yang tidak terintimidasi
5. karyawan termotivasi oleh banyak kebutuhan yang berbeda
· Teori Z OUCHI :
asumsi teori Z :dan negatif
1. keterlibatan karyawan adalah kunci utama produktivitas yang meningkat
2. kendali karyawan diimplikasi dan tidak formal
3. karyawan lebih menyukai berbagai tanggung jawab dan pembuatan keputusan
4. karyawan bekerja lebih baik di lingkungan yang memajukan kepercayaan dan kooperasi
5. karyawan membutuhkan pekerjaan yang terjamin dan akan menerima evaluasi dan promosi yang lambat
  • Teori penentuan tujuan dan manajemen menurut obyektif
1. Teori penentuan tujuan : pemikiran bahwa penentuan tujuan yang ambisius , tetapi dapat dicapai dapat memotivasi pekerja dan meningkatkan kinerja.
2. manajement menurut objektif : sistem penentuan tujuan dan implementasi yang melibatkan sistem diskusi ,tinjauan dan evaluasi objektif.
  • Teori Harapan (Victor Vroom)
bahwa jumlah usaha yang digunakan para karyawan dalam tugas twrtentu bergantung pada harapan mereka akan hasil .
  • Teori Penguatan
bahwa penguat yang positif dan negativ memotivsi seseorang dalam berprilaku dengan cara-cara tertentu.
  • Teori Keadilan
pemikiran bahwa karyawan selalu berusaha untuk mempertahankan keadilan antara masukan dan hasil bila dibanding dengan orang lain dalam posisi yang sama .
Ø Membangun kerja sama tim melalui komunikasi terbuka , meliputi :
1. Menciptakan kultur organisasional yang menghargai sikap mendengarkan
2. Melatih para penyelia dan manajer untuk mendengarkan
3. Meniadakan penghalang untuk komunikasi yang terbuka
4. Secara aktif melakukan upaya untuk memfasilitasi komunikasi
Ø Menerapkan Komunikasi Terbuka dalam Tim yang Mandiri
Ø Memotivasi di Masa depan
1. membayar untuk kinerja
2. mendengarkan karyawan otoritas
3. melindungi budaya
4. mencoba tehnologi yang belum terbukti
Bentuk-bentuk memotivasi seseorang dalam bekerja ,melalui : pengakuan , prestasi , status ,dan penghargaan.
macam-macam penghargaan :
  1. penghargaan intrinsik : kepuasan pribadi yang anda rasakan ketika anda bekerja dengan baik dan mencapai tujuan .
  2. penghargaan ekstrinsik : sesuatu yang diberikan kepada anda oleh orang lain sebagai pengakuan atas pekerjaan yang baik ,termasuk kenaikan bayaran  ,pujian dan promosi.

Kamis, 01 November 2012

Materi ke 7 (Bab 9) : Memproduksi Barang dan Jasa kelas Dunia

Apa yang telah dilakukan para pemanufaktur untuk menjadi lebih kompetitif :


  • Berfokus pada pelanggan.
  • Mempertahankan hubungan erat dengan pemasok dan perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
  • Mempraktikkan pengembangan yang kontinu.
  • Berfokus pada kualitas.
  • Menghemat biaya melalui seleksi tempat.
  • Mengandalkan Internet untuk menyatukan perusahaan-perusahaan.
  • Menggunakan teknik produksi yang baru.
Dari Produksi ke Manajemen Operasi.
  • Produksi (Production) : Pembuatan barang dan jasa yang sudah jadi dengan menggunakan faktor-faktor produksi; Tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan pengetahuan.
  • Manajemen Produksi (Production Management) : Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan semua aktivitas yang dilakukan para manajer untuk membantu perusahaan mereka membuat barang.
  • Manajemen Operasi (Operations Management) : Area khusus di dalam manajemen yang mengubah atau mentransformasi sumber (termasuk sumber manusia) menjadi barang dan jasa.
 Manajemen Operasi di Sektor Jasa.
Manajemen operasi dalam industri jasa yaitu menyangkut dalam menciptakan pengalaman yang bagus bagi mereka yang menggunakan layanan ini.
Proses Produksi.


  • Form Utility (Form Utility) : Nilai yang ditambahkan dengan pembuatan produk dan jasa yang sudah jadi, seperti nilai yang ditambahkan dengan penggunaan silikon dan pembuatan chip komputer atau penggabungan layanan untuk menciptakan paket liburan.
  • Manufaktur proses (Process Manufacturing) : Bagian proses produksi yang secara fisik atau kimiawi mengubah bahan.
  • Proses Perakitan (Assembly Process) : Bagian proses produksi uang menyatukan komponen-komponen.
  • Proses yang Berkelanjutan : Proses produksi dimana produksi yang lama berjalan dan menghasilkan barang jadi berkali-kali.
  • Proses Sebentar-sebentar (Intermittent process) : Proses produksi di mana jumlah produksi sedikit dan mesin sering diubah untuk membuat produk-produk yang berbeda.
...................................................................................................................................................................

Kebutuhan untuk Meningkatkan Teknik Produksi dan Menghemat Biaya.



  • Manufaktur dan desain yang dibantu dengan komputer
- Desain yang dibantu dengan komputer (Computer-aided design-CAD)
- Manufaktur yang dibantu dengan komputer (Computer-aided manufacturing-CAM)
- Manufaktur yang diintegrasi oleh komputer (Computer-integrated manufacturing-CIM)


  • Manufaktur yang fleksibel (Flexible manufacturing)
Merancang mesin untuk mengerjakan banyak tugas, sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk.
  • Manufaktur yang ramping
Produksi barang dengan menggunakan segala sumber yang lebih sedikit ketimbang produksi massa.
  • Penyesuaian Massa.
Menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individu.


Perencanaan Manajemen Operasi
  • Lokasi Fasilitas (Facility Location): Proses pemilihan lokasi geografis untuk operasi perusahaan.
  1. Lokasi Fasilitas untuk Para Pemanufaktur.
  2. Membawa Manajemen Operasi ke Internet.
  3. Lokasi Fasilitas di Masa Depan.
  • Tata Ruang Fasilitas (Facility Layout): Susunan fisik sumber (termasuk orang-orang) dalam proses produksi.
  • Perencanaan Persyaratan Bahan (Materials Requirement planning-MRP): Sistem manajemen produksi  berbasis komputer yang menggunakan ramalan penjualan untuk memastikan bahwa bagian-bagian dan bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia pada waktu dan tempat yang tepat.
  • Pembelian (Purchasing): Fungsi dalam sebuah perusahaan yang mencari sumber bahan berkualitas, menemukan pemasok terbaik, dan menegosiasikan harga terbaik untuk barang dan jasa.
  • Kontrol Inventaris yang Tepat pada Waktunya (just in time (JIT) Inventory control): Proces produksi di mana inventaris minimum disimpan di dalam gudang serta bagian, persedian, dan kebutuhan lain dikirimkan tepat pada waktunya ke lini perakitan.
  • Kontrol Kualitas (quality control): Secara konsisten memproduksi apa yang diinginkan pelanggan sementara mengurangi kesalahan sebelum dan setelah pengiriman ke pelanggan.
Produk diselesaikan dan kemudian diuji. Ini mengakibatkan beberapa masalah :


  1. Ada kebutuhan untuk menginspeksi pekerjaan orang lain. Dibutuhkan ekstra orang dan sumber.
  2. Apabila ditemukan kesalahan, seseorang harus membetulkan kesalahan atau membatalkan produk tersebut. ini, tentu saja mahal.
  3. Apabila pelanggan menemukan kesalahan, ia dapat merasa tidak puas dan bahkan dapat membeli dari orang lain setelahnya.
Standar ISO 9000 dan ISO 14000


  • ISO 9000 : Nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas dan standar yang terjamin.
  • ISO 14000 : Kumpulan praktik terbaik untuk mengelola pengaruh organisasi terhadap lingkungan.




ARTIKEL BAB 9: MEMPRODUKSI BARANG dan JASA KELAS DUNIA

Pengertian Produksi
Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi
keluaran atau output.
Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.
Pengertian Manajemen Produksi
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu:
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Orang yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan tersebut
Perkembangan Manajemen Produksi
Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu :
a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
b. Revolusi industri
c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja
PENGERTIAN DAN PROSES PRODUKSI
I. Pengertian Proses Produksi
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.
Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
II. Jenis-Jenis Proses Produksi
Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermettent processes).
Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).
Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3) peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap situasi produksi. Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):
1. Proses produksi terus-menerus
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
2. Proses produksi terputus-putus
Produk diperoleh dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses,sehingga lebih banyak memerlukan persediaaan barang dalam proses.
3. Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
Kegiatan pertukaran barang dan jasa antara Indonesia dan luar negeri
Secara umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain dilakukan dalam bentuk kerjasama antar lain:
1. Kerjasama Bilateral
kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara dalam pertukaran barangdan jasa.
2. Kerjasama regional
 kerjasama regional adalah kerjasama yang dilakukan dua negara atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.
3. Kerjasama multilateral
kerjasama multilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh lebih dua negara yang dilakukan dari seluruh dunia.
Manfaat kegiatan ekspor dan impor
Berikut ini manfaat dari kegiatan ekspor dan impor
1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Pendapatan negara akan bertambah karena adanya devisa.
3. Meningkatkan perekonomian rakyat.
4. Mendorong berkembangnya kegiatan industri.





http://nazilahalbugis.blog.perbanas.ac.id/category/artikel-bab-9-memproduksi-barang-dan-jasa-kelas-dunia/




Cukup sekian untuk Bab Memproduksi barang dan jasa  kelas dunia saya jelaskan ^ ^
Tunggu Penjelasan Bab selanjutnya guys =)) next post **==>